Senin, 28 Desember 2009

Hikmah wudhu dan keutamaannya

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan melalui hadis Na'im Al Mujammar, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda :

Sesungguhnya umatku kelak dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya pada anggota-anggota wudunya karena bekas air wudu (mereka). Karena itu, barang siapa di antara kalian mampu memanjangkan cahayanya, hendaklah ia melakukannya.


Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah. ibnu Yazid, Abu Abdur Rahman AlMuqri, telah menceritakan kepada kami Ikrimah ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Syaddad ibnu Abdullah AdDimasyqi yang mengatakan bahwa Abu Umamah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Absah yang menceritakan bahwa ia pemah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang wudu (yang baik), maka Rasulullah Saw. bersabda :

"Tidak sekali-kali seseorang di antara kalian mendekati (akan melakukan) wudunya, lalu ia berkumur dan beristinsyaq dan beristinsar (menyedot air untuk membersihkan hidung, kemudian mengeluarkannya), melainkan gugurlah semua kesalahan (dosa-dosa) dari mulut dan lubang hidungnya bersamaan dengan air ketika beristinsar. Setelah itu ia membasuh wajahnya seperti apa yang diperintahkan oleh Allah kepadanya, melainkan berguguranlah semua dosa wajahnya dari ujung janggutnya bersamaan dengan air. Kemudian membasuh kedua tangannya beserta kedua sikunya, melainkan berguguranlah dosa-dosa kedua tangannya dari ujung-ujung jemarinya. Kemudian menyapu kepalanya, melainkan berguguranlah dosadosa kepalanya dari semua ujung rambut bersamaan dengan air. Kemudian membasuh kedua telapak kakinya berikut kedua mata kakinya seperti apa yang diperintahkan oleh Allah kepadanya, melainkan berguguranlah dosa-dosa kedua telapak kakinya dari ujung jari jemarinya bersamaan dengan air. Setelah itu ia berdiri dan membaca hamdalah serta pujian kepada Allah dengan pujian yang layak bagiNya*, lalu melakukan salat dua rakaat, melainkan ia bersih dari semua dosanya seperti pada hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya."

Abu Umamah berkata, "Hai Amr, perhatikanlah apa yang kamu katakan tadi, apakah kamu mendengar semuanya dari Rasulullah Saw. Apakah beliau memberi hadis ini seluruhnya kepada lelaki yang seperti kamu?" Maka Amr ibnu Absah menjawab, "Hai Abu Umamah, sesungguhnya aku telah berusia lanjut dan semua tulangku sudah rapuh, usiaku telah di ambang senja. Aku tidak perlu berdusta atas nama Allah dan atas nama Rasulullah. Seandainya aku tidak mendengar hadis ini dari Rasulullah Saw. kecuali hanya satu kali atau dua kali atau tiga kali (niscaya aku tidak akan menceritakannya). Sesungguhnya aku mendengarnya dari beliau sebanyak tujuh kali atau lebih dari itu."

Sanad hadis ini sahih. Hadis ini terdapat pula di dalam kitab Sahih Muslim melalui jalur lain, yang di dalamnya disebutkan seperti berikut :

Kemudian ia membasuh kedua telapak kakinya seperti apa yang diperintahkan oleh Allah kepadanya. Kalimat ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an (Al-Maidah: 6) memerintahkan untuk membasuhnya.

---------------------
* "Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku sebagai bagian dari orang-orang yang bersuci".