Selasa, 29 Desember 2009

Yahudi bertanya ttg 4 Hal yang hanya diketahui Seorang Nabi

"Katakanlah, "Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu yang menurunkannya (Al-Qur'an) kedalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan kitab-kitab sebelumnya-sampai dengan firman-Nya- kalau mereka mengetahui." (QS; 2:97)

Ikhwatii wa Akhowat Fillah,

Imam Abu Ja'far Ibnu Jarir At-Tabari Rahimahullah mengatakan bahwa, semua ahlul ilmi sepakat, bahwa ayat ini diturunkan sebagai bantahan terdahap kaum Yahudi dari kalangan Bani Israil.

Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib, telah menceritakan kepada kami yunus ibnu Bukair, dari Abdul Hamid Ibnu Bahram, dari Syahr Ibnu Hausyab, dari Ibnu Abbas yang menceritakan hadist berikut :


"Segolongan orang-orang Yahudi datang kepada Rasulullah SAW., lalu mereka berkata, " Wahai Abul Qasim, ceritakanlah kepada kami beberapa perkara yang akan kami tanyakan kepadamu. Perkara-perkara tersebut tiada yang mengetahuinya kecuali seorang Nabi. " Maka Rasulullah SAW., menjawab, " Bertanyalah tentang semua yang kalian sukai, tetapi berjanjilah kalian kepadaku sebagaimana apa yang diambil oleh Ya'qub dari anak-anaknya, sebagai jaminan untukku, Jika aku benar-benar menceritakan kepada kalian tentang sesuatu hal, lalu kalian mengetahuinya, maka kalian benar-benar mau mengikutiku dan masuk Islam?" Mereka menjawab, "Baiklah, kami ikuti kemauanmu. " Rasulullah SAW., bersabda, "Bertanyalah kalian tentang apa yang kalian sukai."

Mereka bertanya, "Ceritakanlah kepada kami tentang empat perkara yang akan kami ajukan sebagai pertanyaan kepadamu. Ceritakanlah kepada kami, makanan apakah yang diharamkan oleh Israil (Nabi Ya'Qub) terhadap dirinya sebelum kitab Taurat diturunkan? Sebutkanlah kepada kami bagaimanakah rupa air mani laki-laki dan air mani perempuan, Dan bagaimana bisa terjadi darinya anak laki-laki dan anak perempuan, dan ceritakanlah kepada kami tentang nabi yang ummi dalam kitab Taurat, serta siapakah yang menjadi kekasihnya dari kalangan para Malaikat ?"

Rasulullah SAW., menjawab, " Berjanjilah kalian atas nama Allah, Jika aku dapat menceritakannya kepada kalian, maka kalian benar-benar akan mengikutiku."
Maka mereka memberikan kepada Rasulullah SAW., ikrar dan janjinya.

Lalu Rasulullah SAW., bersabda;

"Aku bertanya kepada kalian atas nama Tuhan yang telah menurunkan Taurat kepada Musa, apakah kalian mengetahui bahwa israil-yakni Ya'Qub- pernah mengalami sakit keras yang memakan waktu cukup lama. Lalu ia bernazar kepada Allah, seandainya Allah menyembuhkannya dari penyakit yang dideritanya itu, maka ia akan mengharamkan bagi dirinya makanan dan minuman yang paling ia sukai. Makanan yang paling disukainya ialah daging unta dan minuman yang disukainya ialah air susu unta?" Mereka menjawab, " Ya Allah, benar." Rasulullah SAW., bersabda, "Ya Allah, persaksikanlah atas diri mereka. Aku mau bertanya kepada kalian dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang menurunkan kitab Taurat kepada Musa. Apakah kalian mengetahui bahwa air mani laki-laki itu rupanya kental lagi putih, sedangkan air mani perempuan encer berwarna kuning. Maka mana saja diantara keduanya yang dapat mengalahkan yang lain, maka kelak anaknya akan seperti dia dan mirip kepadanya dengan seizin Allah SWT, Apabila Air mani laki-laki mengalahkan air mani perempuan, maka anaknya adalah laki-laki dengan seizin Allah. Dan apabila air mani perempuan dapat mengalahkan air mani laki-laki, maka kelak anaknya bakal perempuan dengan seizin Allah." Mereka menjawab, "Ya Allah, memang benar." Rasulullah SAW., bersabwa; "Ya Allah, persaksikanlah atas mereka." Mereka berkata, "Sekarang engkau harus menceritakan kepada kami siapakah kekasihmu dari kalangan para malaikat. Jawaban inilah yang menentukan apakah kami akan bergabung denganmu ataukah berpisah denganmu. " Rasulullah SAW., menjawab, "Sesungguhnya kekasihku adalah Jibril, tidak sekali-kali Allah mengutus seorang nabi melainkan dia selalu bersamanya." Mereka berkata, "Inilah yang menyebabkan kami berpisah denganmu. seandainya kekasihmu itu selainnya dari kalangan para malaikat, maka kami akan mengikuti dan percaya kepadamu." Rasulullah SAW., bertanya, " Apakah gerangan yang mencegah kalian untuk percaya kepadanya?" Mereka menjawab, " Sesungguhnya dia (jibril) adalah musuh kami." Maka Allah Swt menurunkan firman-Nya, "Katakanlah, "Barangsiapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu yang menurunkannya (Al-Qur'an) kedalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan kitab-kitab sebelumnya-sampai dengan firman-Nya- kalau mereka mengetahui."

Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad didalam Musnadnya melalui Abun Nadr Hasyim ibnul Qasim, dari Abdur Rahman ibnu Humaid dari Abdul Hamid ibnu Bahram. wallahu'alam.


Baca selengkapnya...

Senin, 28 Desember 2009

Hikmah wudhu dan keutamaannya

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan melalui hadis Na'im Al Mujammar, dari Abu Hurairah r.a. yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. telah bersabda :

Sesungguhnya umatku kelak dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya pada anggota-anggota wudunya karena bekas air wudu (mereka). Karena itu, barang siapa di antara kalian mampu memanjangkan cahayanya, hendaklah ia melakukannya.


Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah. ibnu Yazid, Abu Abdur Rahman AlMuqri, telah menceritakan kepada kami Ikrimah ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Syaddad ibnu Abdullah AdDimasyqi yang mengatakan bahwa Abu Umamah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Absah yang menceritakan bahwa ia pemah bertanya kepada Rasulullah Saw. tentang wudu (yang baik), maka Rasulullah Saw. bersabda :

"Tidak sekali-kali seseorang di antara kalian mendekati (akan melakukan) wudunya, lalu ia berkumur dan beristinsyaq dan beristinsar (menyedot air untuk membersihkan hidung, kemudian mengeluarkannya), melainkan gugurlah semua kesalahan (dosa-dosa) dari mulut dan lubang hidungnya bersamaan dengan air ketika beristinsar. Setelah itu ia membasuh wajahnya seperti apa yang diperintahkan oleh Allah kepadanya, melainkan berguguranlah semua dosa wajahnya dari ujung janggutnya bersamaan dengan air. Kemudian membasuh kedua tangannya beserta kedua sikunya, melainkan berguguranlah dosa-dosa kedua tangannya dari ujung-ujung jemarinya. Kemudian menyapu kepalanya, melainkan berguguranlah dosadosa kepalanya dari semua ujung rambut bersamaan dengan air. Kemudian membasuh kedua telapak kakinya berikut kedua mata kakinya seperti apa yang diperintahkan oleh Allah kepadanya, melainkan berguguranlah dosa-dosa kedua telapak kakinya dari ujung jari jemarinya bersamaan dengan air. Setelah itu ia berdiri dan membaca hamdalah serta pujian kepada Allah dengan pujian yang layak bagiNya*, lalu melakukan salat dua rakaat, melainkan ia bersih dari semua dosanya seperti pada hari ketika ia dilahirkan oleh ibunya."

Abu Umamah berkata, "Hai Amr, perhatikanlah apa yang kamu katakan tadi, apakah kamu mendengar semuanya dari Rasulullah Saw. Apakah beliau memberi hadis ini seluruhnya kepada lelaki yang seperti kamu?" Maka Amr ibnu Absah menjawab, "Hai Abu Umamah, sesungguhnya aku telah berusia lanjut dan semua tulangku sudah rapuh, usiaku telah di ambang senja. Aku tidak perlu berdusta atas nama Allah dan atas nama Rasulullah. Seandainya aku tidak mendengar hadis ini dari Rasulullah Saw. kecuali hanya satu kali atau dua kali atau tiga kali (niscaya aku tidak akan menceritakannya). Sesungguhnya aku mendengarnya dari beliau sebanyak tujuh kali atau lebih dari itu."

Sanad hadis ini sahih. Hadis ini terdapat pula di dalam kitab Sahih Muslim melalui jalur lain, yang di dalamnya disebutkan seperti berikut :

Kemudian ia membasuh kedua telapak kakinya seperti apa yang diperintahkan oleh Allah kepadanya. Kalimat ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an (Al-Maidah: 6) memerintahkan untuk membasuhnya.

---------------------
* "Aku bersaksi bahwa sesungguhnya tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertobat dan jadikanlah aku sebagai bagian dari orang-orang yang bersuci".
Baca selengkapnya...